Kiat menjadi orangtua muslim yg sukses !

Mau belajar jadi orang tua yg baik saat udah nikah nanti? Simak kultwit pagi #IslamicParenting di @MenujuNikah. Bantu RT ya. cc @TweetNikah Baca bismillah dulu ya sebelum menuntut ilmu, semoga ilmu ini bermanfaat untuk mimin sendiri juga bagi yang baca. Aamiin..
Menjadi orang tua itu fitrah. Otomatis bagi siapa saja yang mempunyai anak, ia akan dipanggil Bapak dan Ibu. Sesimple itu caranya. Namun, sangat sedikit yang menjadi orang tua dibarengi dengan kesiapan ilmu menjadi orang tua yang benar. Yg tdk siap, jadi ortu dadakan. Tak sedikit dari kita sangat disibukkan dengan ilmu untuk dunia kerja kita kelak. Padahal profesi ortu itu 24 jam sehari sepanjang tahun. Jadi ortu harus berilmu. Sekadar memberi anak uang & mmasukkan di sekolah unggulan, tak cukup utk mmbuat anak kita jadi manusia unggul.

Kita sebagai ortu lebih banyak disibukkan dgn bagaimana mencari uang untuk anak kita. Pdhl banyak hal yg tak bisa dibeli dgn uang. Uang memang bisa membeli tempat tidur yang mewah, tetapi bukan tidur yang lelap. Uang bisa membeli rumah yang lapang, tetapi bukan kelapangan hati untuk tinggal di dalamnya. Uang jg bisa mmbeli pesawat televisi yg sgt besar utk menghibur anak, tapi bkn kebesaran jiwa utk memberi dukungan saat mereka terempas. Byk anak2 yg rapuh jiwanya, pdhl mrka tinggal dirumah yg kokoh. Mrk mndpatkan apa saja dri orangtua, kcuali prhtian, ktulusn & kasih syng . Jadi Jurus PERTAMA dalam #IslamicParenting adalah : BERILMU. Ilmu seperti apa saja yg dibutuhkan oleh ortu ?

Ilmu agama pertama dan utama yg hrs diajarkan ke anak adalah soal akidah. Akidah yang lurus dan keimanan yg kuat akan jadi modal si anak Ajarkan anak ttg “Jika engkau memohon, mohonlah kepada Allah. Dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah”. HR. Tirmidzi

Ini akidah utama yg harus diajarkan kepada anak, bahwa Allah adalah tempat satu2nya menggantungkan harapan. Bukan pada sesembahan lain. Jangan sampai anak2 kita kelak saat dewasa ikut-ikutan nyembah pohon dan benda2 keramat. Atau menyembah orang2. Ia akan terjebak syirik. Ilmu berikutnya adalah ilmu ibadah, terutama cara sholat dan bersuci. Bagaimana ortu bisa mengajarkan, kalau ia sendiri tak paham.
“Perintahkanlah anak2 kalian utk shalat saat berumur 7 tahun, dan pukullah jika enggan saat mereka berumur 10 tahun”. HR. Abu Dawud
Jadi jangan ragu untuk memukul anak karena rasa sayang kita saat umur 10 tahun ia blm mau sholat, padahal sejak 7 tahun sdh dianjurkan.

Berikutnya ilmu tentang akhlak, mulai adab terhadap orangtua, tetangga, teman, tidak lupa adab keseharian si anak. Bagaimana cara makan, minum, tidur, masuk rumah, kamar mandi, bertamu dan lain-lain juga perlu diajarkan sejak awal. Yang tdk kalah pentingnya yakni ilmu seni berinteraksi & berkomunikasi dgn anak. Bgaimna kita mnghadapi anak yg hiperaktif atau pendiam.

Bagaimana membangun rasa percaya diri dalam diri anak. Bagaimana memotivasi mereka untuk gemar belajar. Bagaimana menumbuhkan bakat yang ada dalam diri anak kita. Dan berbagai konsep-konsep dasar pendidikan anak lainnya. Hal itu akn mndorong kita utk terus mngembngkn diri, mningkatkn pengetahuan kita, mnghadiri majlis taklim, mmbaca buku2 pnduan pndidikan .

Tujuannya cuma satu, yakni agar kita betul-betul menjadi orangtua yang sebenarnya, bukan sekedar orang yang lebih tua dari anaknya. Ok, masuk ke jurus KEDUA, yakni KESHALIHAN ORANG TUA. Peran ortu akan sangat terasa bagi kehidupan si anak. Ortu akan dicontoh oleh anak

Kita semua mempunyai keinginan dan cita-cita yang sama. Ingin agar keturunan kita menjadi anak yang salih dan salihah. Namun, terkadang kita lupa bahwa modal utama untuk mencapai cita2 mulia itu ternyata kesalihan dan ketakwaan kita selaku orangtua. Alangkah lucunya, manakala kita berharap anak menjadi salih dan bertakwa, sedangkan kita sendiri berkubang dalam maksiat dan dosa. Kesalihan jiwa dan perilaku orangtua mempunyai andil yang sangat besar dalam membentuk kesalihan anak. Sebab ketika si anak membuka matanya di muka bumi ini, yang pertama kali ia lihat adalah ayah dan bundanya. Ia akan mencontoh sejak bayi . Yuk ke aplikasi kongkritnya. Kalau ingin anak kita rajin mendirikan shalat 5 waktu, pegang tangannya & brangkatlah ke masjid brsama.

Bukan hanya dengan berteriak memerintahkan anak pergi ke masjid, sedangkan kita asyik menonton televisi. Jika berharap anak rajin membaca al-Qur’an, ramaikanlah rumah dgn lantunan al-Qur’an yg keluar dri lisan ayah, ibu ataupun kaset & radio .Jangan malah kita menghabiskan hari-hari dengan membaca koran, diiringi lantunan suara biduanita yang mendayu-dayu. Kalau menginginkan anak jujur dlm bertutur kata, hindari brbohong sekecil apapun. Tanpa sadar, ternyata kita srng mmbohongi anak.

Alasan kita berbohong ke anak biasanya untuk menghindari keinginannya. Kebohongan kecil ini bisa menjadi masalah saat ia sudah dewasa. Misalnya saat ayah mw brgkt ke kantor dan si anak nangis pengen ikut. Apakah kita lebih memilih jujur ataukah berbohong ? Mungkin kebanyakan ayah akan bilang “Bentar ya nak, papa cuma mau pergi ke depan bentar kok”. Padahal nyatanya kita pulang malam.

Nah, kebohongan2 kecil tadi akan tertanam di anak, bahwa berbohong itu boleh. Ini yang bisa menjadi mindset si anak kelak saat dewasa. Jadi sebaiknya jujur “Sayang, papa mw ke kantor dulu ya, km ga bs ikut. Tapi kalau papa ke kebun binatang, Insya Allah km bisa ikut” Memang ujung2nya anak akan nangis juga, tapi itu proses belajar buat dia. Bahwa papanya pergi pagi buat kerja dan dia mmg ga boleh ikut. Mari kita sama2 merefleksi diri kembali, membandingkan orang tua kita zaman dulu, dengan kita yg baru menjadi orang tua sekarang.
Dulu, masih banyak ibu-ibu yang rajin mengajari anaknya mengaji, namun sekarang mereka telah sibuk dengan acara televisi. Dulu ibu2 dgn sabar brcerita ttg kisah nabi, sahabat hingga teladan dri ulama. Skrg mreka lbih nyaman utk mnghbiskn wktu ber-facebook-an . Negeri ini dimasa depan ditentukan oleh anak2 kita saat ini. Mau jadi apa bangsa ini jika anak2 sekarang tdk terdi2k dgn baik ?

Jurus KETIGA adalah KEIKHLASAN. Ikhlas merupakan ruh bagi setiap amalan. Amalan tanpa disuntik keikhlasan bagaikan jasad tak bernyawa. Canangkan niat semata2 untuk Allah dalam seluruh aktivitas edukatif, baik berupa perintah, larangan, nasehat, pengawasan maupun hukuman. Setiap perbuatan yg kita lakukan untuk merawat anak, mnyuapinya, hingga mengganti popoknya, niatkanlah smata krn mengharap ridha Allah. Kenapa sih keikhlasan itu begitu penting ? Soalnya, pekerjaan orang tua itu tak ringan, dgn ikhlas Insya Allah akan jadi sangat ringan Dgn ikhlas, ucapan kita juga akan berbobot. Anak akan tahu perbedaan kata2 ortunya saat marah, ikhlas, gundah, damai, dan dongkol.

Jika kita ucapkan kata2 itu untuk sekedar meluapkan amarah, maka anak2 akan mendengarnya sesaat dan sesudah itu hilang tanpa bekas. Namun jika kita menyampaikan kata2 sembari berdoa mengharapkan hidayah pada anak kita, Insya Allah itu akn menjadi perkataan yg berbobot . Sebab bobot kata2 kita kerap bersumber bkn dari manisnya tutur kata, melainkan krn kuatnya penggerak dari dalam dada: iman & keikhlasan . Keikhlasan bukan hanya memberikan dampak positif di dunia, namun juga akan membuahkan pahala yang amat manis di alam sana. “Orang2 yg beriman, bserta anak cucu mrk yg mengikuti mreka dlm keimanan, Kami akn prtemukan mrk dgn anak cucu mereka”. QS Ath-Thur: 21
Kalau kita bangun ditengah malam membuatkan susu utk anak kita, aduklah ia dgn penuh keikhlasan sambil terus berdoa pada Allah. Sambil berharap bahwa tiap tegukan susu yg ia minum menjadikan kebaikan baginya, dan menjauhkannya dari bisikan yg buruk. Saat menyuapi anak, lakukan dgn ikhlas. Sambil berdoa agar makanan yg masuk menjadi penguat tubuh mrk utk berjuang di agama Allah ini.
Dan jurus terakhir dalam #IslamicParenting adalah KESABARAN. Mendidik anak membutuhkan kesabaran yang sangat ekstra. Anak bagaikan kertas yang masih putih, tergantung siapa yang menggoreskan lukisan di atasnya. Mengukir di atas batu membutuhkan kesabaran dan keuletan, namun jika ukiran tersebut telah jadi niscaya ia akan awet dan tahan lama. Nah perlu juga bersabar dalam menjawab pertanyaan anak2 kita. Dasarnya mereka memang punya rasa ingin tahu yg sangat besar.
Terkadang timbul rasa jengkel dgn pertanyaan anak yang tidak ada habis2nya, hingga kerap kita kehabisan kata2 utk menjawab prtanyaannya . Sebenernya, seburuk2nya pertanyaan si anak, itu bukti bahwa ia percaya pada kita untuk menjawabnya. Jgn mematikan kepercayaan si anak. Ogah-ogahan nya kita sbgai ortu dalam menjawab pertanyaan anak akan brakibat fatal, si anak tak akan mempercayai kita lagi. Nah bahayanya kalau si anak bertanya ke luar rumah, dan tak ada jaminan bahwa org diluar sana baik2. Bisa jadi jawaban mreka mlh merusak
Sabar juga diaplikasikan dalam mendengar. Jadilah pendengar yg baik bagi anak2 kita. Secapek apapun kondisi fisik kita Misalnya, saat si anak telat pulang sekolah, yg seharusnya siang, tapi sore baru sampe rumah. Ortu pasti khawatir dan biasanya marah. Saat si anak sampai rumah dan masih lelah, kita omeli mereka, tanpa memberikan ksmptan mereka mengemukakan alasan ketelatannya. Saat anak ingin menjelaskan, mungkin dipotong dgn “Sudah-sudah tidak perlu banyak alasan”. Akibatnya ia tak mau bicara pada kita lagi.
Karna mungkin saja keterlambatannya krn ada tugas tambahan dari sekolah. Nah, dgn menjadi pendengar yg baik, seorang anak akan dihargai. Berikan waktu seluas2nya bagi anak untuk menjelaskan, setelah ia selesai baru kita berkomentar dengan penuh kesabaran pula. Sabar juga harus diaplikasikan saat emosi kita memuncak. Ingat, jgn memberikan sanksi atau hukuman saat emosi kita masih tinggi pd anak. Krn saat emosi sedang tinggi, apapun yg kita berikan ke anak, cenderung akan menyakiti dan melukai mereka. Bkn malah menjadikan mrk baik . Saat marah, jauhi anak lebih dulu. Jika ingin tetap memberikan hukuman, lakukan saat emosi sudah turun. Beri sanksi yg mendidik mereka.

Dari keempat jurus tadi, yakni Ilmu, Kesalihan, Keikhlasan dan Kesabaran, semuanya perlu diikat dengan yg namanya DOA. Orang tua, wajib untuk mendoakan anaknya agar menjadi anak2 yang sholeh dan sholehah. Ada banyak contoh doa bagi ortu pada anaknya.

Bisa dengan doa “Robbanâ hablanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrota a’yun, waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ” QS. Al-Furqan: 74

Arti doa “Wahai Rabb kami, karuniakan pd kami psangan & kturunan yg mnyejukkan pndngan mata. Serta jdikanlah kami imam bg kaum muttaqin” Sebesar apapun usaha orangtua dalam merawat dan menyekolahkan anaknya, andaikan Allah tak berkenan menjadikannya salih, tidak akan jadi.

“Tiga doa yang akan dikabulkan tanpa ada keraguan sedikitpun. Doa orangtua, doa musafir dan doa orang yang dizalimi”. HR. Abu Dawud . Nah, doa ortu tadi menjadi sangat penting kan ? Jadi jika ingin kebaikan pada anak kita, terus menerus berdoalah yang baik bagi mereka. Sejak kapan kita mendoakan kebaikan bagi anak kita ? Sebaiknya sejak melakukan hubungan suami-istri. Berkah sejak awal.

“Jika salah seorang dari kalian sebelum bersetubuh dengan istrinya ia membaca “Bismillah, allôhumma jannibnasy syaithôn wa jannibisy … .”…syaithôna mâ rozaqtanâ” (Dengan nama Allah. Ya Allah jauhkanlah kami dari setan & jauhkanlah setan dari apa yg Engkau karuniakan …  “… pada kami), lalu mereka berdua dikaruniai anak; niscaya setan tidak akan bisa mencelakakannya”. HR. Bukhari. Doa lainnya “Wahai Rabbi, anugerahkanlah kepadaku (anak) yang termasuk orang-orang salih”. QS. Ash-Shâffât: 100. Bisa jg dgn “Ya Rabbi, berilah aku dari sisiMu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. QS. Ali Imran: 38.

Setelah lahir hingga anak dewasa sekalipun, kawal dan iringilah terus dengan doa. Pilihlah waktu-waktu yang mustajab. Bahkan tak ada salahnya jika berdoa dihadapan anak dan ia mendengar. Selain mengajarkan, jg menunjukkan btp sayangnya kita padanya. Doa orangtua itu mustajab, baik doa tersebut bermuatan baik maupun buruk. Maka berhati-hatilah wahai para orangtua. Saat kita marah, mungkin terlontar kata2 yg tak baik, dan itu menjadi doa. Dan saat Allah mengabulkan, maka kita akan mnyesal kmudian.

Alhamdulillah udah hampir dua jam kultwit ini mimin sampaikan. Semoga bisa bermanfaat bagi kita para ortu dan calon ortu. Sungguh sekali lagi, bahwa majunya agama dan bangsa ini, terletak pada pundak anak2 kita saat ini. Kita punya andil disana.

Bahwa berbanggalah kita dengan profesi sebagai orang tua yang sukses mendidik anak. Bukan bangga atas harta dunia yg kita kumpulkan. Karena anak kita tak hanya butuh duit dari kita, tapi lebih dari itu, perhatian dan kasih sayang agar mereka menjadi orang yg baik kelak Jgn pernah salahkan anak kita kelak saat kita sudah lanjut mereka hanya mengirimi kita duit, tanpa mendampingi hari tua kita dgn sayang.

Mungkin itu cermin kita saat dulu mendidik anak. Hanya memberikan duit tanpa ada tanggung jawab mendidik dgn baik. Karena itu sblm menyesal, mari menuntut ilmu sebanyak2nya untuk jadi The Great Parent Ever for Our Children. Insya Allah. Sekian kultwit mimin hari ini. Mimin doakan agar semuanya bisa jadi ortu yg baik untuk anak2nya kelak. Aamiin..

Islamic Family….

Newcastle United Bangun Musholla di Stadion !

New Castle Siapkan Ruang Bawah Stadion untuk Musholla
Pada 7 Mei lalu, pelatih Newcastle United Alan Pardew mengemukan tentang rencana klub membangun mushala di dalam kompleks Sports Direct Arena. Bagaimana perkembangannya sekarang?
“Kita telah memikirkan membangun sebuah ruangan khusus untuk berdoa bagi semua agama di St James’ Park (nama lama Sports Direct Arena) yang dapat digunakan di hari pertandingan,” kata Pardew dalam opini yang dipublikasikan Daily Mail, Sabtu (3/11).
“Itu benar dan kita sedang mencoba membangun di ruang bawah stadion dan kita sedang menyelidiki masalah itu untuk memastikan kita bisa melakukannya dengan benar,” tambah Pardew.
Sebelumnya, Pardew mengungkapkan bahwa pemain Muslim yang bermain untuk the Magpies dalam mengarungi ketatnya kompetisi Liga Primer Inggris, butuh tempat ibadah. Mereka yang dikenal taat beribadah sangat tepat jika disediakan fasilitas ibadah sebagai sarana penunjang untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya.
Apa yang dilakukan Newcastle mungkin sebagai upaya untuk menunjang fasilitas bagi pemain Muslim. Namun, secara simbolik, adanya mushola di Standion Newcatle bisa menjadi simbol harmonisnya hubungan komunitas non-Muslim dan komunitas Muslim di tim itu.

Hapus Akun Facebook Anda Sekarang

Kawasan dingin membeku merupakan kelebihan utama bagi Lulea, kota di bagian utara Swedia, tempat yang diincar Facebook untuk membangun pusat data terbaru mereka. Namun, meski angin kutub mampu membantu menghemat energi untuk mendinginkan server, kebijakan hukum yang berlaku akan memanaskan situasi.

Sebuah undang-undang pemantauan Internet yang disebut sebagai FRA law, berlaku di Swedia sejak tahun 2008 memungkinkan pemerintah negeri itu untuk menyabot setiap trafik Internet yang melewati perbatasan Swedia tanpa perlu surat dari pengadilan.

Dikutip dari The Register, 31 Oktober 2011, rakyat Swedia sendiri tidak menyukai aturan ini. Google bahkan menyebutkan undang-undang itu tidak cocok dengan iklim demokrasi dunia Barat. Dan jika Facebook jadi membuka server mereka di sana, aturan itu akan mengusik warga Eropa karena pemerintah Swedia bisa melihat-lihat isi Facebook tiap pengguna.

“Ini kabar yang sangat buruk bagi beberapa ratus juta pengguna Facebook dari Eropa, yang akan mendapati informasi akun Facebook mereka disimpan di server tersebut,” kata Anna Troberg, pemimpin Pirate Party, Swedia. “Artinya, apapun yang mereka kirimkan dari dan ke Facebook akan melewati filter milik FRA,” ucapnya.

Jika tidak ada aral melintang, server ini akan mulai beroperasi per 2013 mendatang. Ia akan menyimpan sebagian besar data pengguna Facebook asal Eropa mulai dari foto-foto pesta ulang tahun, update status, private message ke kekasih pengguna, dan seterusnya. Dan data-data ini bisa dilihat oleh para pejabat Swedia tanpa butuh izin secara hukum.

Silahkan saksikan video Youtube berikut dijelaskan semua aktivitas kita di Facebook tersimpan di data server Facebook di Lulea sebuah kota di Swedia Utara,meskipun kita telah menghapus data2 privasi atau penting kita…Facebook masih bisa membuka kembali data-data kita,sperti photo,status,koment dll….!

 

 

 

Cara Islam Mengatasi Inflasi Karena Penimbunan Barang

Di saat Ramadhan dan Idul Fitri tingkat konsumsi masyarakat meningkat, bukan hanya untuk dikonsumsi sendiri juga untuk berbagi (bersedekah). Prilaku ini akan menggerakan sektor ekonomi secara nyata.
Namun disayangkan ulah spekulan menjadikan harga-harga melambung tinggi karena mereka menimbun barang atau mengalihkan tempat distribusi hingga harga merangkak naik barulah mereka melepas barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Meningkatnya permintaan barang konsumsi pada bulan Ramadhan dijadikan kesempatan bagi para spekulan untuk meraup keuntungan yang tinggi.
Imbasnya, inflasi di bulan yang penuh berkah ini terkadang di luar kendali dan perhitungan pemerintah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan apabila inflasi di Juli ini berada di kisaran 0,5% – 0,7% maka jumlah tersebut dianggap BI cukup realistis khususnya karena memasuki bulan Ramadhan. Meskipun, faktanya harga-harga barang melonjak lebih dari perkiraan.
Secara teori, inflasi terjadi karena: pertama, melimpahnya uang yang beredar (kelebihan likuiditas/uang) dan kurangnya produksi atau distribusi barang. Membanjirnya likuiditas (uang) di pasar ditentukan oleh kemampuan Bank Sentral (Bank Indonesia) dalam mengatur peredaran jumlah uang, kebijakan suku bunga, dan aksi para pemain (spekulan) di pasar uang.
Negara yang menerapkan sistem fiat money(sistem mata uang yang tidak disandarkan kepada sesuatu yang berharga seperti logam mulia) akan mudah terkena inflasi karena ada perubahan nilai tukar mata uang dengan mata uang asing atau karena mencetak uang baru.
Kedua, penyebab inflasi karena kelangkaan barang sering terjadi bukan hanya karena produksinya yang kurang tetapi juga karena ketidaklancaran distribusi barang. Seringnya di bulan Ramadhan dijadikan kesempatan emas oleh para spekulan untuk menjadikan barang itu langka selain adanya permintaan yang meningkat demi mengambil keuntungan yang besar.
Di dalam sistem ekonomi Islam, inflasi karena sebab yang pertama tidak akan pernah terjadi karena Negara Islam menerapkan sistem mata uang emas (gold standard) sehingga tidak terpengaruh dengan nilai tukar, dan Bank sentral tidak akan mudah mencetak uang baru selama tidak memiliki tambahan persediaan logam mulia (emas dan perak).Sedangkan untuk mengatasi inflasi akibat penimbunan barang maka Islam telah menjelaskan bagaimana mencegah hal itu terjadi dengan mengharamkan penimbunan barang (ikhtikar).
Ulama mazhab Maliki mendefinisikan ikhtikar adalah penyimpanan barang oleh produsen baik makanan, pakaian dan segala barang yang merusak pasar. sedangkan ulama Syafiiyah mendefinisaikannya menahan sesuatu yang dibeli pada waktu mahal supaya bisa dijual dengan harga yang lebih dari waktu membeli karena orang sangat membutuhkan.
Hukuman bagi pelaku penimbun barang yang menyengsarakan masyarakat ini haruslah dihukum setimpal oleh pemerintah karena perbuatan ini termasuk perbuatan yang haram. Sabda Rasulullah SAW: “Siapa yang merusak harga pasar hingga harga itu melonjak tajam, maka Allah akan menempatkannya di dalam neraka pada hari kiamat.”(HR. Thabrani)
Pemerintah bisa menentukan hukuman penjara, denda dengan jumlah yang besar dan memaksa pemilik barang untuk menjual barangnya sesuai dengan harga normal pasar yang berlaku.
Jika sistem ekonomi Islam ini diterapkan maka terjadinya inflasi hanya disebabkan oleh kurangnya produksi semisal karena ada bencana alam atau paceklik kekeringan. Sedangkan inflasi karena faktor ketamakan manusia bisa dihilangkan. Pemerintah berkewajiban menjaga kestabilan dan kemudahan masyarkat mendapatkan distribusi barang tetapi tidak bisa memaksakan penetuann harga.
Dalam ekonomi Islam, harga sepenuhnya diberikan sesuai harga pasar (pertemuan antara permintaan dan penawaran). Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata:, ”Harga barang dagangan pernah melambung tinggi di Madinah pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu orang-orang pun berkata:”Wahai Rasulullah, harga barang melambung, maka tetapkanlah standar harga untuk kami.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya Allah lah al-Musa’ir (Yang Maha Menetapkan harga), al-Qabidh, al-Basith, dan ar-Raziq. Dan sungguh aku benar-benar berharap berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku dengan kezhaliman dalam masalah darah (nyawa) dan harta” (HR. al-Khomsah kecuali an-Nasa’i dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
Dengan sistem ekonomi Islam, pemerintah tidak perlu pusing mengeluarkan kebijakan penentuan harga yang faktanya tidak pernah bisa teraplikasikan di masyarkat. Pemerintah cukup berkewajiban menjamin ketersediaan barang dan kelancaran distribusi dengan memberlakukan hukum-hukum Islam berupa hukuman bagi pelaku penimbun barang (ikhtikar) dan kembali menggunakan sistem mata uang dinar dirham untuk menggantikan sistem fiat money agar terhindar dari inflasi akibat permainan spekulan uang di pasar uang yang berimbas di sektor ekonomi riil.
Oleh: Tri Wahyu Cahyono
*Penulis adalah Mahasiswa S2 di Graduate School of International Cooperation Studies-Kobe University-Japan

 

 

 

Pembantaian Muslim Di Burma “Myanmar” Ternyata BOHONG BESAR

Belakangan ini ada banyak beredar foto mengenai perkembangan kasus kerusuhan antara umat muslim Rohingya dan umat Buddhist yang ada di Burma. Foto-foto tersebut umumnya beredar di situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, termasuk melalui BBM
Tapi tahukah anda bahwa tidak semua foto tersebut benar, ada beberapa foto yang ternyata hanyalah ulah orang-orang tidak bertanggung jawab yang ingin memperkeruh keadaan. Berikut ini adalah beberapa gambar yang pernah dan sering beredar yang setelah saya selidiki ternyata hoax
Gambar satu

Foto di atas bukanlah foto pembunuhan, justru sebaliknya foto tersebut adalah foto situasi ketika umat Buddhist di Tibet membantu evakuasi mayat pasca terjadinya gempa di Cina.

Sumber : Tibetan Community
Sumber : Tibet Times


Gambar Dua

Foto ini termasuk yang paling populer beredar dan banyak yang percaya, bahkan musisi terkenal seperti Maher Zain percaya dan ikut-ikutan menyebarkan foto ini. Sungguh tidak bisa dibayangkan seorang public figur ternyata kurang cerdas dalam menyikapi informasi.

Ini sebenarnya adalah foto dari perkembangan kasus Pattani di Thailand Selatan pada Oktober 2004. Foto tersebut bukan foto mayat, tapi foto para demonstran muslim yang ditangkap karena dianggap memperkeruh konflik yang ada di sana setelah sebelumnya memang ada ketegangan antara muslim dengan umat

Suara Merdeka pernah memuat berita tersebut, hanya saja setelah saya telusuri ulang, berita tersebut tidak bisa saya temui, namun saya punya screenshot gambarnya :


Sumber : The Telegraph
Sumber: SMH Portal

Gambar Tiga
Sama seperti pada gambar 2, kumpulan foto ini juga sebenarnya adalah bagian dari penangkapan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kerusuhan di Thailand Selatan.
Sumber : People’s Daily
Sumber : Frontline


Gambar Empat

Seperti komentar yang ada pada facebook tersebut, disana dikatakan bahwa itu adalah foto muslim yang dibakar di Burma, dan lihat bagaimana orang dengan mudahnya percaya dan terprovokasi. Padahal jika diperhatikan dengan lebih teliti, bagaimana mungkin orang dibakar dan ada 3 orang juru kamera lain mengambil gambar tersebut dengan santainya.

Foto tersebut sebenarnya adalah foto aktivis Tibet (bernama Jamphel Yesh) yang melakukan demonstrasi saat kedatangan Presiden Cina ke India. Aktivis tersebut adalah imigran yang mencari suaka ke India, dan melakukan aksi bakar diri ketika mengetahui Presisden Cina (saat itu yang menjabat adalah Hu Jintao) akan datang berkunjung.

Inilah foto aktivis tibet bernama :
Jamphel Yesh
yang membakar diri






Gambar Lima


Foto ini bukanlah gambar pertikaian apalagi pembantaian umat muslim yang dilakukan oleh bikhu, melainkan foto demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Burma terhadap pemerintah atas sulitnya biaya hidup terutama karena kenaikan harga BBM di negara tersebut pada tahun 2007.

Sumber : Ahrchk
Sumber : My Sinchew

Gambar Enam

Foto ini sempat dimuat di berbagai media dan nampak sangat meyakinkan sebagai kasus pembantaian tapi kenyataannya gambar tersebut bukan diambil dari konflik di Burma baru-baru ini. Foto tersebut sebenarnya adalah foto korban dari kasus pengeboman yang terjadi di Kota Myawaddy daerah di Burma Timur yang berbatasan dengan Thailand dan kasus tersebut terjadi pada Februari 2011
Sumber : Arakan Info


Gambar Tujuh

Foto ini dikatakan sebagai korban muslim Rohingya saat kerusuhan di Burma, padahal ini adalah korban dari pembantaian dari militan Boko Haram di Nigeria.

Sumber : Afrik.com
Sumber : News Rescue
Dan inilah Facebooknya orang yang menyebarkan dan memprovokasi
Pembantaian Muslim di Burma myanmar, di Indonesia


Kesimpulan

Sebelum menerima sebuah berita maka sebaiknya kita harus melakukan pengecekan terhadap berita tersebut, apakah benar adanya atau tidak, apalagi jika kabar tersebut hanya dari mulut ke mulut atau situs jejaring sosial yang disampaikan secara berantai. Berikut beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengetahui mana berita yang dapat dipercaya dan mana yang tidak

Pastikan Berasal Dari Sumber Yang Terpercaya dan Netral

Berita-berita yang baik adalah berita yang bersumber dari portal berita terpercaya. Memang tidak semua portal berita bebas dari kepentingan tapi kita juga bisa menilai mana yang netral dan tidak, dan mana yang memiliki reputasi baik dan tidak.

Ketika mencari berita tentang lumpur Lapindo janganlah mencarinya di TvOne karena pemilik stasiun tersebut adalah Bakrie yang notabene terlibat dalam kasus tersebut. Ketika mencari tau tentang situasi partai Nasional Demokrat jangan juga mencarinya di Metro karena yang tampil pasti yang baik-baik saja mengingat pemilik Metro adalah Surya Paloh, sang Ketua Umum Partai Nasional Demokrat

Begitu juga ketika mencari berita tentang kerusuhan antar agama, janganlah mencarinya di situas agama yang terlibat karena beritanya pasti memihak komunitasnya. Carilah di situs berita yang netral dan tidak memiliki visi misi dakwah agama dalam pemberitaannya.

Catatan :

Tulisan ini saya buat untuk memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi. Membela sesama muslim itu memang penting tapi membela dengan kebohongan yang berujung pada kerusuhan yang tidak berujung juga bukanlah hal yang baik. Jika anda memiliki info tambahan silahkan cantumkan di komentar, maka saya akan menambahkan info tersebut di postingan ini. Sekecil apapun informasinya akan kami hargai

Manfaat Salat Tarawih Bagi Kesehatan


Umat muslim melakukan salat 5 waktu dalam sehari. Namun ketika bulan Ramadhan, ada tambahan salat Tarawih yang dilakukan seusai salat Isya’ di malam hari. Gerakan salat diketahui dapat meningkatkan fleksibiltas dan kebugaran otot tubuh, demikian pula dengan salat Tarawih yang durasinya relatif lebih panjang.
“Tingkat metabolisme otot meningkat ketika melakukan salat sehingga menyebabkan kekurangan oksigen dan nutrisi otot. Kekurangan ini akan menyebabkan vasodilatasi, peningkatan kaliber pembuluh darah, sehingga memungkinkan darah mengalir dengan mudah kembali ke jantung. Peningkatan beban jantung akan memperkuat dan memperbaiki sirkulasi otot jantung,” kata Dr Ibrahim B. Syed, Ph.D, profesor kedokteran klinis dari University of Louisville School of Medicine seperti dilansir Islam for Today, Senin (23/7/2012).
Menurut dr Ibrahim, glukosa darah dan plasma insulin mulai meningkat dalam waktu 1 jam atau lebih setelah berbuka puasa. Glukosa dan gula darah mencapai tingkat tinggi dalam waktu 1 atau 2 jam kemudian. Saat masuk salat tarawih, glukosa yang beredar akan dimetabolisme menjadi karbon dioksida dan air agar tetap stabil.

Tak hanya itu, doa-doa yang dilantunkan selama Tarawih membantu pengeluaran kalori ekstra dan meningkatkan fleksibilitas, koordinasi, mengurangi stres, kecemasan dan depresi.

Lebih lanjut lagi, dr Ibrahim menjelaskan berbagai manfaat salat Tarawih bagi kesehatan, yaitu:

1. Meningkatkan kebugaran fisik

Ketika melakukan sedikit upaya tambahan dalam melakukan salat Tarawih, terjadi peningkatan daya tahan, stamina, fleksibilitas dan kekuatan tubuh. Salat menghasilkan perubahan fisiologis yang sama seperti ketika jogging atau berjalan, namun tanpa efek samping.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 17.000 orang alumni Harvard memberikan bukti kuat bahwa latihan aerobik setara dengan joging sekitar 3 mil sehari, meningkatkan kesehatan dan dapat memperpanjang usia. Pria yang mengeluarkan energi sekitar 2000 kkal setiap minggu memiliki angka kematian seperempat sampai sepertiga kali lebih rendah dibandingkan yang sedikit atau tidak berolahraga.

2. Meningkatkan daya tahan lansia

Seiring pertambahan usia, aktivitas yang dilakukan seseorang berkurang karena tulangnya menjadi makin tipis. Jika tidak dirawat, maka risiko osteoporosis sudah menanti. Gangguan ini paling banyak dialami wanita ketika memasuki menopause akibat penurunan estrogen.
Saat melakukan gerakan berulang dan teratur selama salat, maka kekuatan otot, tendon, fleksibilitas sendi dan respon kardiovaskular meningkat. Oleh karena itu salat Tarawih memungkinkan para lansia tetap siap ketika menghadapi kesulitan tak terduga yang dapat melukai tubuhnya. Tarawih akan meningkatkan daya tahan dan kepercayaan diri untuk menjadi mandiri.

3. Membantu mengontrol berat badan

Salat dapat mengontrol berat badan dan mengeluarkan kalori tanpa meningkatkan nafsu makan. Kombinasi dari pembatasan asupan makanan saat sahur dan buka puasa disertai Tarawih akan membantu mengurangi berat badan. Berat badan akan tetap terkontrol jika tidak makan terlalu banyak pada sahur dan buka puasa serta rajin melakukan Tarawih.

4. Meningkatkan suasana hati

Olahraga diketahui dapat meningkatkan suasana hati dan kualitas hidup sekaligus mengurangi kecemasan dan depresi. Peneliti dari Universitas Harvard, Dr Herbert Benson, menemukan bahwa melafalkan do’a dan ayat kitab suci ditambah aktifitas ringan akan memicu relaksasi yang dapat menurunkan tekanan darah, tingkat pernapasan dan denyut jantung.
Oleh karena itu, Tarawih membuat pikiran berada dalam keadaan rileks. Keadaan tenang pikiran ini juga mungkin dipicu pelepasan hormon encephalins dan endorfin ke dalam sirkulasi darah. (detikhealth)

 

 

 

Mitos Salah Tentang Puasa

<p>Your browser does not support iframes.</p>

[imagetag]

Ada anggapan, orang berpuasa bisa membuat tubuh sakit. Belum lagi, ada pula yang mengatakan tak perlu berolahraga saat puasa. Apakah benar?

Agar tidak salah kaprah, sebaiknya ketahui dulu mana yang benar, supaya ibadah puasa Anda bisa dijalani dengan optimal, dan produktivitas kerja pun tetap prima.

Berikut tiga anggapan yang biasanya muncul di bulan puasa.

1. Puasa bisa bikin sakit.Salah. Memang, pada awal-awal puasa Anda mengalami gejala ‘mirip’ orang sakit, seperti badan lemas, kepala pusing atau pening dan menggigil. Sebaiknya Anda jangan langsung menyerah dan langsung membatalkan puasa, karena sebenarnya yang dialami itu adalah cara tubuh beradaptasi dengan pola makan yang berbeda dari biasanya.

Sebaliknya, puasa malah baik untuk kesehatan. Asalkan tidak lebih dari 14 jam, tubuh akan tetap sehat dan aman selama masih mempunyai cukup cadangan energi. Tubuh juga akan menjalani proses ‘pembersihan’.

Dengan mengistirahatkan proses mencerna selama berpuasa, maka tubuh mempunyai energi untuk mengerjakan hal lain yaitu membersihkan tubuh dari toksin atau racun-racun yang menumpuk di dalam tubuh. Setalah minggu pertama gejala sakit akan mereda, tubuh pun terbiasa dengan aktivitas puasa.

2. Sahur tidak sahur, tetap merasa lapar di siang hari.Salah. Sebaiknya jangan meninggalkan sahur, karena sahur sama kedudukannya dengan sarapan lebih dini. Tanpa sahur, kadar normal gula darah hanya sanggup bertahan 2-3 jam sejak bangun tidur. Setelah itu, simpanan sumber tenaga mulai menurun drastis. Jika sahur dilakukan dengan benar, jangan takut kelaparan di siang hari. Selama berpuasa, tubuh akan memakai energi cadangan di dalam tubuh.

Namun, jangan makan berlebihan saat sahur. Batasi asupan makanan yang mengandung gula, yang bisa menyebabkan perut cepat terasa lapar. Biasakan makan sahur dengan makanan yang seimbang, yaitu, terdiri dari dari sumber karbohidrat, protein, sayuran dan buah-buahan.

3. Tak perlu olahraga selama berpuasaSalah. Aktifitas fisik saat berpuasa sebaiknya jangan dikurangi. Bila tetap ingin berolahraga, pilihlah waktu menjelang berbuka puasa (1 2 jam sebelumnya) atau 2 3 jam sesudahnya. Selama berpuasa disarankan tetap melakukan olahraga.

Gerakan olahraga akan merangsang keluarnya hormon antiinsulin, yang antara lain berfungsi melepaskan gula darah dari “pabriknya”. Sebaliknya, kalau kurang gerak, tubuh bisa terasa lemas akibat kadar gula dibiarkan menurun drastis. Ini bisa membuat tubuh limbung, dan bisa menyebabkan pingsan

 

 

 

Penjual Lemang 30 Tahun Sholat Di Trotoar

Mengakrabi jalanan telah dilakoni Rosmiza (57) selama 30 tahun. Selama itu pula, pinggiran Jalan Gatot Subroto, Medan, yang sumpek dan ramai oleh lalu lalang kendaraan menjadi tempatnya beribadah.
Ya, selama itu pula Rosmiza tak pernah meninggalkan sholat, kendati harus melakukannya di atas trotoar di pinggir jalan raya. Terik mentari dan guyuran hujan bukanlah alasan baginya untuk tidak menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah.
Suara knalpot sepeda motor dan bunyi riuh klakson kendaraan tak sedikit pun mengurangi kekhusukannya. Jiwanya tetap tenang mengucap seribu doa dan syukur kepada Ilahi.
“Sholat dimana pun akan sama saja, karena bukan suasana yang pengaruhi doa saya,” ucapnya sembari tersenyum simpul.
Air wudhu didapatnya dari toko kue atau dealer mobil yang tak jauh dari tempatnya berdagang. Jika hujan, dia solat di teras ruko yang terhindar dari hujan. “Tak ada alasan untuk tidak sholat,” tegasnya.
Nenek empat cucu ini sempat meneteskan air mata ketika menceritakan kisah hidup yang belum bisa dikatakan sejahtera. Dia berusaha sambil berdoa, itu yang menurutnya sangat penting. Hingga dia tak pernah merasa pernah terhimpit masalah berat. Dia hadapi semua dengan senyum dan syukur.
Rosmiza sehari-hari berdagang lemang, kue timpan dan nagasari bersama suaminya. Lemang bukanlah buatannya, melainkan dia membelinya dari orang lain. Dia hanya membuat kue tambahan untuk memperbanyak dagangan.
Ketika pagi menjemput, dia berdagang di Pasar Kampung Lalang, tetapi sehabis solat Dzuhur dia berdagang di Jalan Gatot Subroto, tepat di seberang Hotel Alpha Inn, Medan.
Setiap harinya, dia menyelesaikan solat dua waktu (Ashar dan Maghrib) di pinggir Jalan Gatot Subroto, tepat di sebelah sepeda dagangannya.
Tak banyak yang dia dapat per hari, tetapi cukup memenuhi kebutuhan hidup hariannya. Bahkan, dia sudah menyekolahkan anaknya hingga sederajat sekolah menengah atas (SMA) dari hasil berdagang lemang. Dia sebenarnya mau menguliahkan anak-anaknya, tetapi sayangnya tak satu pun anaknya yang berniat mengecap bangku kuliah.
Wajah seorang perempuan yang masih berseri ini percaya kalau hidupnya akan berarti jika terus taat kepada Allah SWT.

 

 

 

Sebab perbedaan Awal Puasa Muhammadiyah, NU dan Aboge ..

Perbedaan awal puasa Muhammadiyah, NU dan Aboge
Penganut ajaran Islam Kejawen Alif Rebo Wage atau Aboge mempunyai cara tersendiri untuk menentukan kapan dimulainya puasa. Jika Muhammadiyah menggunakan hisab atau perhitungan dan Nahdlatul Ulama menggunakan Rukhyah, maka kaum Aboge menggunakan almanak Jawa untuk menentukan awal puasa. Apa perbedaannya?
“Hitungannya sudah paten, formulasi penanggalannya sudah jelas,” kata Juru Bicara Trah Bonokeling, Sumitro, yang menggunakan perhitungan Aboge untuk menentukan awal puasa, Selasa (17/7).
Bagi dia, perhitungan menggunakan penanggalan Jawa mudah untuk dipelajari. Setiap pemuda, kata dia, akan diajari oleh orang tuanya untuk menghitung penanggalan. Selain untuk menentukan hari baik bagi yang akan melangsungkan hajatan, penanggalan itu juga digunakan untuk menentukan hari besar agama, termasuk puasa dan Lebaran.
Menurut dia, berdasarkan penanggalan Jawa, tahun ini merupakan tahun wawu di mana 1 Sura atau tahun baru Islam jatuh pada hari Senin Kliwon. Tahun baru tersebut disingkat Waninwon, atau Wawu Senin Kliwon.
Menurut dia, hitungan Waninwon tersebut menjadi patokan dalam sejumlah penanggalan termasuk penentuan awal Ramadhan dan 1 Syawal berdasarkan rumusan yang telah diyakini penganut Islam Aboge sejak ratusan tahun silam.
Penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.
Hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).
Hari dan pasaran pertama pada tahun berjalan ini menjadi patokan penentuan penanggalan berdasarkan rumusan yang berlaku bagi penganut Islam Aboge, misalnya Sanemro (Pasa Enem Loro) untuk menentukan awal Ramadan dan Waljiro untuk menentukan 1 Syawal.
Oleh karena sekarang tahun Wawu, kata dia, patokan Waninwon (Wawu Senin Kliwon) diturunkan pada rumusan Sanemro (Pasa Enem Loro), yakni awal puasa Ramadan jatuh pada hari keenam dengan pasaran kedua sehingga muncul Sabtu Manis atau Sabtu Legi.
“Hari pertama tahun Wawu jatuh pada Senin sehingga hari keenamnya adalah Sabtu. Pasaran pertama tahun Wawu jatuh pada Kliwon, sehingga pasaran keduanya pada Manis atau Legi,” katanya.
Berdasarkan patokan Waninwon tersebut, kata dia, dapat diketahui bahwa 1 Syawal akan jatuh pada Senin Manis atau 20 Agustus 2012, karena mengacu para rumusan Waljiro (Syawal Siji Loro), yakni 1 Syawal jatuh pada hari pertama (Senin) dan pasaran kedua (Manis/Legi).
Perhitungan yang dipakai aliran Aboge telah digunakan para wali sejak abad ke-14 dan disebarluaskan oleh ulama Raden Rasid Sayid Kuning berasal dari Pajang. “Bedanya kami dengan Muhammadiyah dan NU hanya pada penentuan tanggal, selain itu sama semua,” katanya.
Lalu bagaimana dengan Muhammadiyah dan NU?
Muhammadiyah menerapkan penentuan awal bulan menggunakan metode hisab, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan proses rukyat. Hal ini beralasan bahwa berdasarkan perkembangan iptek dan pola kehidupan masyarakat maka pelaksanaan rukyat dilakukan dengan menggunakan hisab. Dengan metode hisab dari Muhammadiyah ini maka dianggap sudah memasuki bulan baru manakala sudah dapat dilihat wujudul hilal atau nampaknya bulan baru setelah terbenamnya matahari.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas, Ibnu Hasan, meminta warga Muhammadiyah untuk saling menghormati. Menurutnya, Muhammadiyyah melihat posisi hilal 1,3 derajat tanggal 19 Juli sudah ufuk, maka 20 Juli ditetapkan awal Puasa. Mereka akan puasa genap 30 hari.
“Meskipun kita sudah ada kepastian tentang awal puasa, tetapi tetap menghormati yang menentukan puasa dengan melihat hilal,” katanya.
Sedangkan NU dalam menentukan awal bulan Qomariyah (Hijriyah) pada awalnya hanya menerapkan metode rukyatul hilal, namun dalam perkembangannya juga mengkombinasikan dengan rukyat berkualitas dengan dukungan hisab yang akurat sekaligus menerima kriteria imkanur rukyat. NU telah melakukan redefinisi hilal dan rukyat menurut bahasa, Alquran, As-Sunnah dan menurut sains sebagai landasan dan pijakan kebijakannya dalam penentuan awal Ramadan, dan jatuhnya hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
NU akan menentukan pergantian bulan manakala bulan baru sudah terlihat setelah terbenamnya matahari setinggi 2 derajat, bila tidak maka bulan akan digenapkan menjadi 30 hari.
Sedangkan Ketua PCNU Banyumas, KH Taefur Arofat juga menegaskan, perbedaan penentuan awal puasa tidak bisa dihindari. “Tetapi memiliki komitmen sama, menghormati Muhammadiyah yang telah menentukan awal puasa. Karena saling menghormati mutlak menjadi kunci. Untuk NU, tetap akan menunggu hasil sidang isbat yang dilakukan pemerintah. Yang pasti, semuanya punya dasar, pada koridor dan tidak asal. Warga NU, tetap menunggu pemerintah, tidak perlu saling ejek,” katanya.